Sabtu, 30 November 2013

sekuel aku , kamu , dan dia selanjutnya (2)

Ga seharusnya aku ngomong kasar ke Satria, aku harusnya seneng dia mau pedekate sama Bian. Kan tandanya emang cukup sampai kemarin aku sama Satria. Toh sekarang udah ada Bayu yang selalu ada buat aku. Aku harus bisa bener-bener komitmen sama perjanjianku untuk jadi sahabat..
Setelah menenangkan diri, akhirnya aku memberanikan diri untuk meminta maaf pada Satria. Akupun menelepon Satria..
Nasya: "Assalammualaikum Satria.."
Satria: "Iya Sya.. ada apa?"
Nasya: (what? dia nanya ada apa? apa dia lupa ya? pikir nasya dalam hati)
Satria: "Sya, kamu masih disitu?"
Nasya: "Ah iya, aku setuju kok kalo kamu mau pedekate sama Bian. Semoga kamu bisa dapetin Bian ya.."
Satria: "Bian? Tunggu, kamu nyetujuin aku sama Bian?"
Nasya: "Iya kayak yang kamu minta.. Oke udah dulu ya udah malem juga."
Kututup telepon, kemudian aku mencoba menenangkan diri dengan tidur..
Keesokan paginya..
"Waduh telaaaaat, pasti bentar lagi Bayu bakalan jemput ini.." teriak Nasya.
"Syaaaaa sayang, udah ada yang jemput nih.." kata Mama Nasya.
"Iya sebentar maah, disuruh nunggu dulu ajaa.." jelas Nasya.


Kemudian mama Nasya pun meminta orang yang menjemput tersebut untuk duduk. Tak lama Nasya turun dari tangga..
"Ayo Bayu, kita udah telat.." tukas Nasya.
"Aku bukan Bayu tapi aku Satria." jelas Satria.
"Ngapain kamu disini Sat? Ada perlu sama aku atau sama mamah?" tanya Nasya dengan polos.
"Aku itu jemput kamu Sya, kamu perlu jelasin suatu hal ke aku." kata Satria.

Akhirnya Nasya memutuskan untuk ikut dengan Satria. Saat di perjalanan..
Satria: "Sya, kenapa kamu bilang kamu setuju aku ama Bian?"
Nasya: "Iya gak apa-apa. Bukannya udah sesuai ama keinginan kamu juga?"
Satria: "Keinginanku? Ada yang aneh ini, aku gak pernah sms kamu minta ijin pdkt sama Bian."
Nasya: "Trus waktu itu kamu sms ke aku maksudnya apa? itu siapa?"
Satria: "Aku tahu kayaknya siapa orangnya, kemarin itu hapeku baru ada sama aku."
Nasya: "Kalau hapemu baru ada sama kamu, trus sebelumnya ama siapa?"
Satria: "Bian. Satu hal yang perlu kamu tau juga kalau Bayu itu kemarin ada dirumah Bian waktu aku mau ambil hape."
Nasya: "Kok bisa ada Bayu? Emang mereka kenal?"
Satria: "Mereka pacaran, aku pergokin mereka lagi berduaan gitu Sya."
Nasya: "Aku gak terima, aku dibohongin sama Bayu dong Sat." (sambil berlinangan air mata)
Satria: "Bukan salahmu Sya, jangan nangis dong... Aku paling gak bisa liat kamu nangis."
Nasya: "Iya aku gak nangis, tapi kenapa kamu baik ke aku Sat?"
Satria: "Jujur aja Sya, sebenernya aku suka ketemuan sama mama kamu untuk nanya kabar kamu. Aku juga nanya kamu lagi deket sama siapa, aku tau waktu kamu deket sama Bayu. Aku sebenernya nanya-nanya gitu ke mama kamu karena aku masih pengen bisa sama kamu."
Nasya: "Pengen sama aku? trus kalo udah sama aku, kamu kayak dulu gak inget aku."
Satria: "Aku udah introspeksi diri aku setelah kita putus, aku akuin itu salahku. Nah, makanya sekarang aku beraniin buat jujur semua ini sama kamu."
Nasya: "Sebenernya aku juga mau jujur, waktu lihat kamu ama Bian aku itu gak sukaaa banget. Aku marah, kesel cuma aku ga ada hak Sat."
Satria: "Sekarang kamu ada hak kok untuk gak suka cewek yang deketin aku. Jadi, kamu mau kita ulang lagi dari awal semuanya?"
Nasya: "Iya Sat, aku mau.."

Tak lama kemudian Nasya dan Satria sampai di kampus. Bayu pun muncul meminta waktu untuk bicara dengan Nasya, namun ditolak. Bayu tau kesalahan yang dia perbuat dengan datang dan bekerja sama bersama Bian. Kesempatan untuknya sudah tertutup karena Nasya sudah kembali kepada Satria. Mereka hidup bahagia dan tidak seperti dulu lagi hubungannya yang mudah goyah.

2 komentar: