Kamis, 28 April 2011

sekuel aku , kamu , dan dia selanjutnya

Aku mencoba menyapa Satria dengan mengumpulkan semua keberanianku..
"Sat, apa kabar? Maaf aku ganggu."
"Hmm, Nasyaa aku baik-baik aja. Kamu gak ganggu ko, kenalin ini temen aku namanya Bian."
"Kenalin aku Bian"
"Aku Nasya. Temen kampusnya apa temen kerjanya Satria?"
"Kebetulan temen kampusnya. Kamu sendiri?"
"Dia mantan aku Bian, mantan yang udah aku pacarin selama 2 tahun lebih."
"Tapi, sekarang udah kayak sahabat ko aku ma Satria jadi jangan mikir macem-macem yaa."
"Hahaha, biasa aja ko. Kamu mau gabung?"
"Ehm, gak deh aku misah aja."
"Kenapa misah? Nunggu Bayu?"
"Ggg..gak ko, cuma pengen sendirian aja aku. Duluan yaa.."
"Yaudah gapapa Sat, jangan dipaksa."
"Kalo gitu ati-ati deh kamu ya Sya kan gak ada Bayu!"
"Iya bawel !"
Aku pun pergi meninggalkan mereka, jujur aku kesal dengan sikap Satria maksudnya apa dia bawa-bawa Bayu mulu? Jealous? Tapi, apa hak dia? Aku ma dia kan udah bikin keputusan untuk masing-masing. Udah gitu juga si Bian itu sok imut banget di depan Satria emang dia mau cari perhatian Satria kali yah? Aduh, kenapa aku ini semua masih aja nyangkut tentang Satria. Rasanya aku emang mesti buang jauh-jauh Satria dari hidup aku. Sudah terlalu lelah dulu aku ngebangun hubungan aku yang selalu jatuh bangun terus. Aku harap aku bisa ketemu kehidupan baru begitu juga ma kamu Satria. Aku juga ngerasa Bayu bakal lebih baik dari kamu.


Sesampainya di rumah aku lihat hapeku dan kagetnya ada 12 kali miscall dari Bayu. Ada apa yah? Akhirnya, kucoba menghubungi Bayu..
"Halo , Assalammualaikum."
"Waalaikumsalam."
"Bayu kenapa nelpon?"
"Oh, tadi mau tanya Nay udah sampe rumah belum?!"
"Maaf tadi Nay mampir dulu ke kafe tempat Nay dulu ma Satria. Di sana Nay ketemu ma Satria."
"Trus kamu cuma berdua Nay?"
"Gak Bayu, Nay lihat Satria ma cewek trus Nay dikenalin nama cewek itu Bian."
"Bian? Namanya agak familiar di kuping aku."
"Iya, kamu kenal?"
"Tetangga aku namanya Bian waktu aku pindah aku kenalan."
"Oh, gitu Bay. Yaudah ya ntar Nay cerita di kampus aja besok. Sekarang Nay mau mandi dulu."
"Yaudah Nay, Bayu siap kapanpun Nay butuhin."
"Makasii."
"Sama-sama."
Kututup telpon, lalu aku bergegas mandi. Selesai mandi, tak kusangka Satria sms aku. Dan isinya semakin membuat aku kesal.


"Nasya, sekarang aku lagi pedekate ma Bian. Jadi kalo kamu mau ada apa-apa ma Bayu silahkan. Aku rasa kamu pantes dapet yang lebih baik dari aku. Pas ketemu tadi aku tahu gak akan ada kata BALIKAN di antara kita!"


What? Sms apa ini? Aku balas smsnya..


"Oke, aku bisa ko gak kepikiran kamu jalan sama siapapun kalo emang menurut kamu kata BALIKAN itu gak ada aku gak masalah! Silahkan kamu deket sama Bian dari awal aku udah ikut seneng! Aku pasti bisa lebih baik sama BAYU, ngerti KAMU??"


Ya Tuhan, aku ngomong apa barusan lewat sms sama Satria. Aku pikir hubungan aku sama dia bakal baik-baik sebagai sahabat setelah putus. Kalo gini kan nambah perkara aja antara aku sama dia. Aaaaaarrrrrrggggghh!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar