Jumat, 25 Maret 2011

aku , kamu , dan dia ( part 4 )

Hari - hari aku lewatin bareng Satria. Aku bahagia dia akhirnya bisa mengerti perasaan aku dan memanfaatkan kesempatan yang aku kasih dengan baik. Memang aku jarang sekali bertengkar dengannya. Mungkin karena kami sudah tahu watak masing - masing. Namun ,, akhir - akhir ini ada sikap yang aneh dari dirinya. Dan hal ini hanya aku ceritakan pada Randy sahabatku yang paling setia denger semua keluh kesahku. Hingga Randy berkata..
"Sya ,, apa udah kamu selidikin akhir - akhir ini Satria kenapa jadi sulit dihubungi?"
"Pengen aku nyelidikin dia, tapi aku percaya dia gak akan aneh - aneh lagi."
"Gini aja, apa boleh aku yang iseng nyelidikin dia?"
"Hmmm, gimana ya? Tapi, ide kamu gak buruk juga. Boleh deh!"
"Makasih Sya."
Well, akhirnya Randy yang coba buat nyelidikin keanehan Satria akhir - akhir ini. Ternyata benar saja dia sedang dekat dengan seorang wanita. Randy mencoba mengajak aku bertemu di kafe yang di sana juga ada Satria sedang menunggu seseorang. Dan , damn !! cewek itu gak lain dan gak bukan adalah Nania mantan Satria yang bikin aku ngejauh dari hidup Satria. Ada apa dia ketemu lagi? Apa mereka masih ada rasa? Semua pertanyaan muncul secara bertubi - tubi di otakku. Tapi, Randy mencoba meredamkan emosiku saat itu. Cukup berhasil dia membuat aku tenang dari emosiku. Ingin rasanya aku menghampiri mereka , tapi semua itu kutahan. Aku pun pulang dengan perasaan sedih dan aku merasa mungkin emang perasaan Satria masih belum bisa lupain Nania.


Keesokan harinya Randy datang dan menjemput aku. Dia menjelaskan bahwa ternyata Nania adalah mantannya yang selama ini masih mengejar Randy hingga saat ini. Tetapi, Randy sulit sekali untuk memberi kesempatan ke Nania karena sikapnya yang dirasa Randy belum berubah hingga saat ini. Aku kaget kenapa sepertinya jadi cinta segiempat seperti ini?! Randy pun menceritakan semuanya dari awal hingga akhir , sampai dia bilang sepertinya Nania ke Satria cuma main - main. Karena sampai saat ini Nania masih suka sms Randy dengan kata - kata sayang. Dari Randy, akhirnya aku memutuskan untuk bicara dengan Satria dan Randy secara langsung. Tetapi, saat aku ingin mencoba bicara lagi - lagi aku melihatnya bersama Nania di jalan. Aku kesal sekali melihatnya, dan aku minta tolong Randy mengikuti mereka. Sampainya di suatu tempat karena emosiku meluap akhirnya kulabrak mereka..
Nasya : "Wow, hebat banget yah kamu Sat sekarang!"
Satria : "Sya? Ak..aku gak ada apa - apa ko ma Nania."
Nasya : "Ada apa - apa juga gapapa ko. Aku udah gak mau kamu sakitin lagi! Dan kamu Nania, kalau mau sama Satria ngomong jangan ngumpet - ngumpet!"
Nania : "Eh, gue tahu ko lo itu cuma pelarian buat Satria, sebenernya mah dia masih sayang ma gue! Nyadar diri dong lo!"
Randy : "Oh, jadi gini kelakuan kamu yang kamu bilang udah berubah Nania?"
Nania : "Bebii? Aku gak maksud gini ko, cuma kepancing doang emosi aku. Kamu mesti percaya sama aku."
Satria : "Nania? Kamu sebenernya mau apa sih? Kenal sama Randy? Kamu niat nempel - nempel sama aku akhir - akhir ini maksudnya apaa?"
Nania : "Okee , aku jelasin Randy mantan aku dan aku masih sayang sama dia. Waktu itu aku jadian ma kamu Sat itu cuma pelarian dan sekarang aku cuma gak rela mantan aku punya pacar lagi makanya aku deketin kamu lagi."
Nasya : "Hebat banget kamu Nania. Yaudah ambil aja Satria, aku udah gak butuh."
Randy : "Nania, pertunjukan kamu bagus banget kali ini. Gak nyangka aku."
Satria : "Sya, mau kemana? Dengerin penjelasan aku."
Nania : "Ndy, aku perlu ngomong."
Nasya dan Randy : "Cukup!"
Akhirnya, aku dan Randy pergi dari tempat itu meninggalkan mereka. Bodohnya aku, kalau tahu begini tak akan aku buat keputusan dengan memilih Satria. Aku benar - benar harus bisa menenangkan semua pikiran aku dari Satria. Aku rasa memang aku masih butuh waktu untuk sendiri begitu juga Randy yang aku tahu dia pasti shock melihat kelakuan mantannya itu. Terima kasih Satria untuk kelakuan kamu yang udah bisa banget bikin aku hancur !!

2 komentar:

  1. nasip nasip si randy....

    lagian si nasyanya asal nerima ajah :p

    harusnya khan blak blakan dlu kyk dosen pancasila wa bilang hahaha

    ditunggu final chapternya

    BalasHapus
  2. namanya juga sifat orang yang trlalu prcaya jadi gini deh..
    hahaha..

    BalasHapus